Google baru saja meluncurkan pembaruan signifikan untuk Chrome dengan menambahkan tiga fitur kecerdasan buatan (AI) baru yang dirancang untuk memudahkan pengguna dalam mengelola tab mereka secara lebih efisien. Pembaruan ini diumumkan oleh Google pekan ini, mencakup fitur eksklusif untuk perangkat iOS serta dua fitur lintas platform lainnya, yang semuanya didukung oleh teknologi AI canggih dari Google.
Langkah ini hadir tidak lama setelah Google memperkenalkan fitur text-to-speech, yang memungkinkan pengguna mendengarkan artikel dan halaman web tanpa harus membacanya. Fitur ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam mengonsumsi konten web, baik saat sedang beraktivitas atau dalam perjalanan.
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan melalui blog resmi dan dilansir oleh Gadgets 360, Google menegaskan bahwa pihaknya terus berusaha memperbaiki pengalaman pengguna, khususnya dalam hal pengelolaan tab yang kerap menjadi tantangan bagi banyak orang. Selama beberapa waktu terakhir, Chrome telah menerima sejumlah pembaruan seperti pengelompokan tab serta opsi untuk mengelola tab serupa. Kini, Google melangkah lebih jauh dengan memanfaatkan AI untuk memberikan pengalaman pengelolaan tab yang lebih mulus dan otomatis.
Fitur pertama yang diperkenalkan Google adalah pengelompokan tab yang kini tersedia untuk pengguna iOS. Sebelumnya, fitur ini hanya tersedia bagi pengguna Android dan PC, di mana pengguna dapat mengelompokkan tab yang terkait di dalam satu grup dengan tujuan mempermudah pengaturan. Kini, pengguna iOS juga dapat menikmati manfaat yang sama, dengan kemampuan untuk menambahkan warna dan nama khusus pada grup tab mereka. Hal ini memudahkan identifikasi tab, terutama saat pengguna bekerja dengan banyak tab secara bersamaan.
Selain itu, fitur ini memberikan fleksibilitas lebih besar bagi pengguna iOS dalam mengatur tab mereka sesuai preferensi, yang dapat meningkatkan produktivitas dan kenyamanan dalam bekerja dengan Chrome. Fitur ini diharapkan dapat mengurangi kebingungan yang sering terjadi saat terlalu banyak tab dibuka sekaligus.
Fitur berikutnya yang sedang dikembangkan Google adalah kemampuan untuk menyimpan dan menyinkronkan grup tab di seluruh perangkat. Dengan fitur ini, pengguna dapat dengan mudah mengakses grup tab yang telah mereka buat di desktop dari perangkat seluler mereka, atau sebaliknya. Ini memungkinkan pengguna untuk memulai suatu proyek di satu perangkat dan melanjutkannya di perangkat lain tanpa kehilangan konteks atau harus mengingat URL dari tab yang sebelumnya terbuka.
Sebagai contoh, pengguna dapat mencari restoran untuk perjalanan mereka menggunakan ponsel. Jika membutuhkan tampilan layar yang lebih besar untuk melanjutkan pencarian, mereka cukup membuka Chrome di desktop, di mana grup tab yang telah disinkronkan akan otomatis tersedia. Ini hanya memerlukan satu syarat, yaitu kedua perangkat harus masuk ke akun Google yang sama agar sinkronisasi berjalan dengan lancar.
Fitur sinkronisasi ini diharapkan akan sangat bermanfaat bagi pengguna yang sering bekerja dengan beberapa perangkat sekaligus, memberikan transisi yang lebih seamless dan efisien antara perangkat yang berbeda.
Fitur ketiga yang diperkenalkan adalah fitur eksperimental berbasis AI, yang dirancang untuk memberikan rekomendasi halaman web yang mungkin ingin dikunjungi kembali oleh pengguna. Google Chrome akan menyarankan halaman-halaman tertentu berdasarkan tab yang sebelumnya dibuka di seluruh perangkat pengguna. Ini dirancang untuk menghemat waktu dan usaha pengguna, karena mereka tidak perlu repot untuk mem-bookmark halaman-halaman penting atau mencoba mengingat URL dari situs web yang pernah mereka kunjungi.
Meski demikian, Google belum memberikan penjelasan detail mengenai bagaimana AI akan memprioritaskan halaman tertentu untuk direkomendasikan kembali kepada pengguna. Pertanyaan mengenai apakah pengguna bisa melakukan pengaturan khusus agar halaman tertentu lebih mungkin untuk muncul dalam rekomendasi juga masih belum dijelaskan secara mendalam oleh Google. Namun, fitur ini berpotensi memudahkan pengguna untuk mengakses kembali informasi penting tanpa kerumitan.
Dengan pengenalan tiga fitur ini, Google tampak semakin berkomitmen untuk menggunakan teknologi AI guna meningkatkan pengalaman berselancar di web. Pembaruan ini tidak hanya fokus pada peningkatan fungsionalitas, tetapi juga pada kenyamanan pengguna, membantu mereka menghemat waktu dan tenaga saat mengelola tab, menyinkronisasi antar perangkat, dan menemukan kembali informasi yang relevan.
Pengembangan berkelanjutan ini mencerminkan visi Google untuk menjadikan Chrome sebagai browser yang lebih cerdas dan intuitif, seiring dengan perkembangan teknologi AI. Dengan adanya fitur-fitur baru ini, pengguna diharapkan akan merasakan pengalaman yang lebih lancar dan efisien, baik dalam pekerjaan sehari-hari maupun dalam aktivitas berselancar di internet.