Scam di Google Maps? Begini Cara Menghindarinya

Scam di Google Maps

Baru-baru ini, media sosial di Indonesia heboh membicarakan kasus penipuan yang dilakukan melalui aplikasi Google Maps. Penipuan ini tidak hanya menargetkan pengguna individu tetapi juga berbagai jenis bisnis, seperti cabang bank swasta, kos-kosan, hotel, restoran, hingga warung makan.

Praktik penipuan yang dilakukan melibatkan pemalsuan informasi kontak, seperti nomor telepon atau nomor WhatsApp (WA), yang disisipkan di bagian detail informasi tempat usaha atau bisnis yang terdaftar di Google Maps. Modifikasi ini seringkali dilakukan dengan cara menambahkan nomor telepon palsu di kolom alamat, bukan di kolom kontak yang seharusnya. Contoh penipuan ini termasuk perubahan informasi alamat atau nama jalan menjadi “Jalan Palmerah WA 08xxxx no. 21”, “Jalan Palmerah Halo BCA 08xxxx”, atau “Hub: WA CS (08xxx)… Jalan Palmerah”.

Jika ada yang menghubungi nomor WA palsu tersebut, para pelaku penipuan bisa langsung menipu dengan iming-iming hadiah, meminta transfer uang ke rekening bank, dan berbagai modus penipuan lainnya. Untuk menghindari terjebak dalam tipuan seperti itu di masa depan, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Bersikap Skeptis dan Verifikasi Informasi

Ketika mencari informasi tentang restoran, hotel, bank, atau bisnis lainnya melalui Google Maps, penting untuk bersikap skeptis terhadap semua informasi yang ditemukan. Verifikasi setiap detail yang Anda terima dengan cara berikut:

  • Cek Situs Resmi: Kunjungi situs web resmi dari tempat atau bisnis yang Anda cari. Pastikan nomor customer service (CS) yang tercantum di website resmi sesuai dengan yang tertera di Google Maps.
  • Kontak Langsung: Jika ragu, hubungi tempat atau bisnis tersebut secara langsung melalui nomor telepon yang tertera di situs resmi mereka, bukan melalui nomor yang ada di Google Maps.

2. Gunakan Aplikasi Pendeteksi Nomor Telepon

Selain verifikasi manual, Anda juga bisa menggunakan aplikasi pendeteksi nomor telepon untuk memeriksa keaslian nomor yang tercantum di Google Maps. Beberapa aplikasi yang bisa digunakan adalah:

loading...
  • GetContact: Mengidentifikasi nama pemilik telepon dan memberikan informasi terkait nomor yang terdaftar.
  • TrueCaller: Menyediakan detail identitas dari nomor telepon dan memberi tahu apakah nomor tersebut terdaftar sebagai scam.
  • Me Caller ID, Sync-Me, dan Mr. Number: Aplikasi lain yang menawarkan kemampuan serupa dalam mendeteksi identitas dan status nomor telepon.

Selain itu, jika diminta melakukan pembayaran atau transfer uang, Anda bisa memeriksa nomor rekening melalui situs seperti kredibel.com dan cekrekening.id yang disediakan oleh Kominfo. Situs ini menampilkan informasi terkait keaslian nomor rekening yang diberikan, membantu Anda memastikan apakah rekening tersebut sah atau tidak.

3. Laporkan Kejanggalan ke Google

Jika Anda menemukan informasi yang mencurigakan atau janggal di Google Maps, langkah penting berikutnya adalah melaporkan masalah tersebut. Google menyediakan fasilitas untuk melaporkan penyalahgunaan dan spam di Google Maps melalui halaman Help Google (Bantuan Google). Berikut langkah-langkah untuk mengajukan laporan:

  • Kunjungi Halaman Bantuan Google: Buka halaman bantuan Google untuk melaporkan data yang bersifat ilegal, menyinggung, menipu, atau berbahaya.
  • Ajukan Laporan: Klik tautan untuk melaporkan kesalahan informasi peta, restoran, hotel, bank, kos-kosan, dan pengalaman Anda dengan Google Maps.
  • Sertakan Bukti: Berikan detail spesifik dan lampirkan gambar bukti jika ada. Semakin banyak informasi yang Anda sampaikan, semakin besar kemungkinan Google untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat lebih mudah melindungi diri dari penipuan di Google Maps dan menjaga informasi pribadi Anda tetap aman. Bersikap skeptis dan melakukan verifikasi adalah kunci utama untuk menghindari menjadi korban scam di platform ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait