Google sedang mengembangkan sebuah inovasi yang menarik, yakni fitur mesin pencari bertenaga kecerdasan buatan (AI) yang mereka sebut sebagai Search Generative Experience (SGE). Di dalam SGE ini, pengguna akan menemukan chatbot AI yang ditambahkan ke layanan Penelusuran Google. Chatbot ini bertugas membuat Snapshots, yaitu penjelasan singkat tentang kueri penelusuran, lengkap dengan tautan-tautan yang bermanfaat untuk menyediakan informasi lebih lanjut.
Menurut laporan dari gadget360 pada Sabtu (6/4/2024), Google awalnya merencanakan untuk mengizinkan iklan di dalam Snapshot dengan harapan bisa menghasilkan pendapatan dari fitur ini. Namun, berdasarkan informasi terbaru dari laporan Financial Times yang mengutip sumber tak disebutkan namanya, tampaknya Google sedang mempertimbangkan opsi lain yang mungkin lebih menguntungkan.
Laporan tersebut menyiratkan bahwa Google kemungkinan akan mempertimbangkan untuk mengenakan biaya kepada pengguna yang ingin mengakses layanan Pencarian yang didukung oleh kecerdasan buatan tersebut. Langkah ini mungkin berkaitan dengan ekspansi pengujian SGE yang dilakukan oleh perusahaan, bahkan termasuk pengguna di Amerika Serikat yang belum mendaftar untuk fitur tersebut.
Meskipun perubahan ini tidak akan terjadi secara instan, tampaknya keputusan Google untuk mengenakan biaya untuk akses Pencarian yang didukung AI ini menjadi pilihan yang mungkin diambil perusahaan saat merilis layanan tersebut ke publik nantinya. Sehingga, kemungkinan pengguna akan dihadapkan pada opsi membayar untuk menggunakan fitur yang dianggap lebih canggih ini.
2 thoughts on “Google Akan Membuat Layanan Pencariannya Berbayar?”