Penggunaan VPN telah mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan menjelajah web secara aman dan menghindari pembatasan geografis pada konten-konten tertentu.
Meskipun jutaan pengguna telah menginstal VPN pada perangkat Android mereka, penting untuk memperhatikan peringatan yang diberikan sebelum mengunduh VPN baru ke perangkat Anda.
Tim pakar keamanan siber dari HUMAN, sebuah lembaga intelijen ancaman yang dikenal sebagai Satori, telah mengeluarkan peringatan serius setelah menemukan bahwa beberapa VPN menyembunyikan malware dan perangkat lunak berbahaya lainnya.
Setelah terinstal, perangkat lunak tersebut dapat memanfaatkan ancaman baru yang dikenal sebagai PROXYLIB untuk melakukan aktivitas penipuan iklan serta phishing terhadap data pribadi dan pencurian kata sandi. Ini termasuk dalam kategori serangan brute force yang mencoba masuk ke dalam akun menggunakan kata sandi yang telah ditemukan dalam pelanggaran data sebelumnya.
Yang lebih mengkhawatirkan, semua aplikasi yang ditemukan mengandung malware tersebut ternyata tersedia melalui Google Play Store, yang berarti jutaan orang mungkin telah mengunduhnya tanpa menyadarinya.
Meskipun aplikasi-aplikasi tersebut telah dihapus oleh Google sebagai tindakan pencegahan, hal ini tetap berfungsi sebagai pengingat bagi semua orang untuk selalu berhati-hati sebelum menginstal perangkat lunak baru.
“Dalam identifikasi terbaru kami, Tim Intelijen Ancaman Satori dari HUMAN telah mengidentifikasi sekelompok aplikasi VPN yang tersedia di Google Play Store yang mengubah perangkat pengguna menjadi node proxy tanpa sepengetahuan mereka,” jelas tim tersebut dalam sebuah postingan di blog mereka.
“Sebanyak 28 aplikasi yang mengandung SDK PROXYLIB yang terdeteksi dalam laporan ini telah dihapus dari Play Store, dan HUMAN terus berupaya untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh PROXYLIB.”
One thought on “Google Mengingatkan tentang 28 VPN dan Aplikasi yang Terdapat Malware”