Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky, baru-baru ini melaporkan peningkatan signifikan dalam kasus phishing yang berkaitan dengan pencurian data kredensial pengguna perangkat teknologi. Phishing adalah metode penipuan di mana pelaku mencoba mencuri informasi pribadi seperti kata sandi atau data keuangan dengan cara menipu pengguna untuk memberikan informasi tersebut secara sukarela. Kaspersky mengungkapkan bahwa lonjakan ini sebagian besar menyasar pengguna Google, yang sering kali abai terhadap keamanan data saat mengakses situs web tertentu.
Pakar keamanan di Kaspersky, Olga Svistunova, menyatakan bahwa pelaku phishing umumnya menyasar pengguna Google yang kurang memperhatikan keamanan data mereka saat berinteraksi dengan laman web. “Jika pelaku phishing memperoleh akses ke akun Gmail, mereka berpotensi mengakses beberapa layanan untuk mencuri uang korban,” jelas Olga dalam keterangan tertulis pada Rabu, 4 September 2024.
Pada awal tahun 2024, Kaspersky menemukan sekitar 26 juta akses ke sumber daya palsu yang ditujukan untuk pengguna teknologi di seluruh dunia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 40 persen dibandingkan dengan temuan yang ada pada periode Januari hingga Juni 2023. Fenomena ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman phishing di era digital saat ini.
Olga juga menjelaskan bahwa peningkatan kasus phishing ini seiring dengan pertumbuhan lokapasar atau toko daring di internet. Penjamuran platform e-commerce meningkatkan minat penjahat dunia maya untuk melakukan serangan phishing, tidak hanya terhadap pengguna Google tetapi juga pengguna media sosial populer seperti Facebook dan Amazon.
Kaspersky mencatat bahwa mereka telah memblokir lebih dari 4 juta upaya phishing di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, 3,7 juta upaya phishing terjadi di Facebook dan 3 juta di Amazon. “Kami terus menelusuri dan menutup situs web phishing yang dirancang untuk mengelabui pengguna,” kata Olga.
Untuk melindungi diri dari serangan phishing, situs phishing.org merekomendasikan beberapa langkah pencegahan dasar. Pengguna internet disarankan untuk memahami berbagai metode phishing yang berkembang sehingga mereka dapat mengurangi risiko menjadi korban kejahatan siber.
Dengan langkah-langkah pencegahan ini, pengguna dapat lebih waspada dan melindungi diri dari ancaman phishing yang semakin berkembang di dunia digital. Kaspersky terus bekerja untuk mengidentifikasi dan menutup sumber daya phishing untuk menjaga keamanan pengguna internet di seluruh dunia.