
Di dunia digital yang semakin berkembang saat ini, menjaga keamanan akun online menjadi salah satu hal yang sangat penting. Setiap kali kita melakukan aktivitas di dunia maya, entah itu berbelanja, berkomunikasi, atau bahkan bekerja, kita selalu diminta untuk memasukkan data pribadi, termasuk password yang menjadi kunci utama untuk mengakses akun kita.
Namun, meskipun banyak orang tahu betapa pentingnya password yang aman, kenyataannya masih banyak pengguna yang memilih menggunakan pola password yang sederhana dan mudah ditebak. Pola password yang lemah ini dapat membuka celah bagi peretas untuk mengakses data pribadi atau informasi sensitif yang kita miliki.
Di artikel ini, kita akan membahas berbagai pola password yang rentan diretas, mengapa password sederhana sangat berbahaya, dan yang paling penting, bagaimana kita bisa membuat password yang lebih kuat untuk melindungi akun digital kita. Yuk, simak ulasan lengkapnya!
Keamanan akun digital yang kita miliki sangat bergantung pada kekuatan password yang kita gunakan. Password yang kuat berfungsi sebagai garis pertahanan pertama melawan peretasan yang bisa mencuri informasi pribadi atau bahkan merusak reputasi kita. Bayangkan saja jika akun media sosial, email, atau bahkan akun bank kita diretas—dampaknya bisa sangat merugikan.
Namun, masalahnya adalah banyak dari kita yang cenderung menggunakan password yang mudah diingat, bahkan jika itu berarti password tersebut mudah ditebak oleh orang lain atau peretas. Hal ini terjadi karena kebanyakan orang lebih mengutamakan kenyamanan daripada keamanan. Padahal, penggunaan password yang lemah justru menjadi undangan terbuka bagi peretas untuk mengambil alih akun kita.
Menurut laporan dari perusahaan manajemen password global, NordPass, kebanyakan password yang digunakan di seluruh dunia sangat sederhana, pendek, dan mudah ditebak. Ini adalah alasan utama mengapa banyak akun online yang menjadi target peretasan. Salah satu teknik yang sering digunakan oleh peretas adalah credential stuffing, yang melibatkan penggunaan kombinasi username dan password yang sama untuk mengakses berbagai akun korban.
Berdasarkan data dari NordPass, ada beberapa pola password yang sangat rentan untuk dibobol. Berikut adalah daftar 20 password paling umum yang sering digunakan dan sangat mudah diretas:
Jika kamu masih menggunakan salah satu password di atas, segeralah menggantinya dengan password yang lebih kuat. Ini adalah langkah pertama yang bisa kamu ambil untuk menjaga keamanan akun digitalmu.
Pola password yang sederhana sangat berbahaya karena mudah ditebak, bahkan tanpa bantuan alat khusus. Peretas modern dapat menggunakan perangkat lunak yang mampu menebak kombinasi password hanya dalam hitungan detik. Tidak hanya itu, banyak orang yang menggunakan password yang sama untuk beberapa akun, sehingga jika satu akun berhasil diretas, akun lainnya juga berisiko besar.
Salah satu metode peretasan yang paling umum adalah credential stuffing, di mana peretas mencoba kombinasi username dan password yang bocor untuk masuk ke berbagai akun. Ini menjadi masalah besar, karena jika kamu menggunakan password yang sama di beberapa platform, satu kebocoran bisa mengakibatkan peretasan di banyak akunmu.
Meskipun ada begitu banyak pola password yang lebih kuat dan kompleks, password seperti “123456” tetap menjadi yang paling populer. Mengapa ini bisa terjadi? Salah satu alasan utama adalah karena kemudahan dalam mengingatnya. Banyak orang lebih memilih password yang mudah diingat meskipun itu rentan terhadap peretasan. Padahal, kemudahan ini justru membuka peluang bagi peretas untuk mengambil alih akun kita.
Berdasarkan laporan tahunan dari NordPass, password “123456” telah menduduki posisi pertama dalam daftar password paling populer selama lima tahun berturut-turut. Bahkan, pada tahun-tahun tertentu, password ini digunakan lebih dari 4,5 juta kali di seluruh dunia. Kejadian ini menunjukkan bahwa meskipun ada kesadaran akan pentingnya password yang kuat, kenyamanan masih lebih diutamakan oleh banyak orang.
Agar terhindar dari ancaman peretasan, penting bagi kita untuk membuat password yang lebih kuat dan aman. Berikut adalah beberapa tips dari NordPass untuk membuat password yang lebih aman:
Password yang hanya terdiri dari huruf kecil atau angka berurutan sangat mudah ditebak. Oleh karena itu, cobalah untuk membuat password dengan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Kombinasi seperti ini akan sangat sulit untuk ditebak oleh peretas, bahkan dengan menggunakan perangkat lunak canggih.
Contoh password yang lebih kuat:
@D4t4Pr0t3cti0n!
P@ssw0rd2025#
Semakin panjang password, semakin sulit bagi peretas untuk membobolnya. Jika passwordmu hanya terdiri dari 6 karakter, peretas dapat menebaknya dalam hitungan detik. Sebaliknya, password dengan panjang minimal 12 karakter membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dibobol.
Perbandingan antara password yang pendek dan panjang:
Contoh password yang aman:
123456
P@ssw0rd2025!ProtectMe
Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan adalah menggunakan password yang sama untuk beberapa akun. Jika satu akun berhasil diretas, maka akun-akun lainnya juga dapat terancam. Untuk itu, pastikan kamu menggunakan password yang unik untuk setiap akun yang kamu miliki.
Autentikasi dua faktor (2FA) adalah salah satu cara terbaik untuk menambah lapisan perlindungan pada akun digital. Dengan 2FA, selain memasukkan password, kamu juga akan diminta memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan ke perangkatmu melalui SMS, email, atau aplikasi otentikasi.
Dengan menggunakan 2FA, meskipun peretas berhasil menebak passwordmu, mereka tetap membutuhkan kode verifikasi yang hanya bisa kamu akses.
Keamanan akun digital sangat penting untuk melindungi data pribadi dan informasi sensitif dari ancaman peretasan. Penggunaan password yang lemah dan mudah ditebak adalah salah satu penyebab utama peretasan. Oleh karena itu, penting untuk selalu membuat password yang kuat, unik, dan berbeda untuk setiap akun. Selain itu, aktifkan juga autentikasi dua faktor untuk menambah lapisan perlindungan.
Dengan mengikuti tips-tips ini, kamu bisa mengurangi risiko peretasan dan menjaga akun digitalmu tetap aman. Jangan tunda lagi, mulai sekarang buatlah password yang lebih aman dan lindungi dirimu dari ancaman siber!