
Di zaman di mana seni dan teknologi bersatu, Samsung The Frame muncul sebagai perpaduan ajaib antara keindahan seni dan inovasi teknologi. Bukan sekadar smart TV yang memanjakan mata dengan gambar yang tajam, The Frame juga merangkul estetika seni melalui desainnya yang memukau. TV ini telah mengubah konsep tentang apa yang seharusnya dimiliki oleh sebuah TV. Sekarang, bukan hanya perangkat elektronik, melainkan karya seni yang hidup di dinding rumah Anda.
Saat seni bersatu dengan teknologi QLED (Quantum Dot LED) yang canggih, The Frame membawa gambar hidup dengan warna yang memukau dan kontras mendalam. Layar 4K Ultra HD-nya memastikan setiap detail dalam lukisan atau film terlihat begitu nyata, seakan-akan saya berdiri di depan karya seni itu sendiri. Namun, keindahan The Frame tidak hanya terletak pada visualnya. Dengan desain tipis yang menciptakan kesan anggun dan sederhana, TV ini menyatu dengan dinding saya seperti lukisan hidup, memberikan nuansa artistik yang istimewa pada setiap ruangan.
Mari kita telusuri lebih dalam ke dalam dunia The Frame, di mana seni bertemu dengan teknologi untuk menciptakan pengalaman menonton yang luar biasa.
The Frame memukau dengan teknologi layar QLED (Quantum Dot LED), menciptakan warna-warna yang hidup dan kontras yang tajam. Quantum Dot membuat warna terlihat lebih akurat dan cerah, memberikan pengalaman menonton yang luar biasa.
Dengan resolusi 4K Ultra HD, setiap gambar dan video dipresentasikan dengan detail tinggi, menghasilkan pengalaman menonton yang sangat tajam dan jelas. Refresh rate 120Hz memastikan pergerakan cepat ditampilkan dengan mulus, ideal untuk menonton olahraga atau bermain game dengan grafis tinggi.
Sistem operasi Tizen memberikan antarmuka yang intuitif dan responsif, memungkinkan akses mudah ke aplikasi dan fungsi pintar lainnya. Dukungan HDR10+ dan HLG menjamin gambar dengan rentang dinamis luas, menampilkan detail dari bayangan tergelap hingga sorotan terang.
Dengan kecerahan maksimum 670 nits, The Frame menjamin gambar tetap jelas bahkan dalam kondisi pencahayaan terang, memberikan pengalaman menonton yang optimal. Fitur AI Upscaling secara otomatis meningkatkan kualitas gambar yang kurang dari 4K ke resolusi 4K, memastikan konten selalu tajam dan jernih.
Dengan mode permainan yang dioptimalkan, TV ini mengurangi lag dan meningkatkan responsivitas, menciptakan pengalaman bermain game yang imersif. Dukungan Dolby Atmos menciptakan suara surround mendalam dan mendetail, membenamkan Anda sepenuhnya dalam pengalaman menonton.
Tidak hanya unggul dalam performa, The Frame juga memikat dengan desain tipisnya yang kurang dari satu inci, dirancang untuk menyatu dengan dinding seperti lukisan hidup. Desain elegannya memberikan sentuhan modern pada ruangan Anda.
Salah satu hal paling keren dari The Frame adalah fitur Art mode-nya. Saat kamu sedang tidak menonton acara televisi, mode ini langsung aktif. Layar kemudian menampilkan karya seni terkenal yang sudah kamu pilih sebelumnya. TV pintar ini punya lapisan matte, jadi hampir nggak ada pantulan mengganggu. Yang lebih seru lagi, kontennya ditampilkan dalam resolusi tinggi, jadi seni digital dalam mode Seni terlihat persis kayak lukisan nyata. Dengan begitu, TV ini nggak kelihatan seperti model datar yang biasa-biasa aja. Dia jadi bagian keren dari dekorasi rumah kamu.
Riview Samsung The Frame sendiri dalam desain terbarunya, Samsung benar-benar memberikan sentuhan luar biasa agar terlihat dan berperilaku seperti lukisan. Berbeda dari kebanyakan perusahaan yang cenderung meminimalisir bezel pada televisi mereka, Samsung malah memperbesar bezel-nya hingga setengah inci di semua sisi seolah-olah itu adalah bingkai lukisan. Bezel pada unit yang saya tinjau memiliki warna hitam standar, tetapi Anda bisa memilih dari beberapa warna dan gaya lainnya (baik lurus maupun miring) agar sesuai dengan estetika pribadi dan koleksi seni Anda. Tentu saja, setiap opsi ini akan menambahkan biaya tambahan sekitar IDR 3 jutaan.
Ukuran The Frame adalah 32,8×57,4×1 inci (Tinggi x Lebar x Ketebalan) dan beratnya sekitar 49,4 pound sekitar ukuran standar TV, tetapi sekitar 45% lebih tipis dari versi sebelumnya. Tampilannya yang ramping dan bersih tetap terjaga dengan hampir tidak adanya port di bagian belakang televisi. Sebenarnya, fitur utama di panel belakang adalah lubang untuk memasang VESA mount 400x300mm atau Samsung Slim-Fit Wall Mount yang disertakan, sehingga televisi ini bisa ditempelkan hampir sempurna di dinding.
Anda juga memiliki beberapa opsi lainnya, seperti dua bagian stand yang dapat disesuaikan untuk meletakkan televisi di pusat hiburan, dengan ruang untuk menempatkan soundbar di bawahnya. Ada juga Studio Stand berbentuk tiga kaki (seharga 4 jutaan), memberikan sentuhan gaya galeri pada tampilan TV Anda. Jika Anda ingin lebih fleksibilitas, produk MyShelf memungkinkan Anda menambahkan rak atas dan bawah serta papan peg ke sekeliling TV, dengan harga bervariasi mulai dari IDR 1,5 juta hingga IDR 4,7 juta.
Satu-satunya port di panel belakang adalah jack One Connect, yang memungkinkan Anda menjalankan satu kabel tipis melalui saluran yang dipotong pada panel ke One Connect Box yang disertakan dan diletakkan di tempat lain di ruangan. Kabel yang disertakan memiliki panjang 16 kaki, memberikan fleksibilitas untuk meletakkannya di mana pun yang nyaman bagi Anda. (Tersedia juga kabel 49 kaki.)
One Connect Box ini sendiri cukup besar, dengan ukuran 2,6×13,7×5,4 inci, sehingga Anda perlu menemukan tempat yang sesuai untuk meletakkannya, terutama jika Anda berencana untuk sering mengakses banyak port di dalamnya.
Port-port tersebut termasuk konektor daya, port layanan Ex-Link, port pengisian USB 2.0, konektor kabel koaksial, port audio digital out, empat port HDMI (satu ditujukan untuk eARC dan satu untuk permainan 4K 120Hz pada model ini, meskipun kotak untuk ukuran 32 inci, 43 inci, dan 50 inci memiliki empat port 60Hz), dan port masukan One Connect. Port pengisian USB 2.0 kedua berada di sisi kanan kota
The Frame punya fitur Mode Permainan yang bisa diatur agar performa permainan video optimal, dengan hampir tanpa lag. Berkat teknologi upscaling AI-nya, TV ini bisa mengubah konten yang ditampilkan menjadi resolusi 4K tanpa gangguan atau kekakuan. Kualitas gambar dari The Frame sungguh memukau, memberikan pengalaman menonton yang benar-benar mendalam.
Mengintip ke website resminya, harganya Samsung The Frame mulai dari Rp 10,9 jutaan untuk varian layar yang paling kecil. Meskipun mungkin terdengar agak mahal, tapi untuk sebuah smart TV dengan fitur sebanyak ini dan kepuasan penggunaan yang nggak bisa ditemui di perangkat lain, harganya bisa dibilang cukup wajar.
Samsung The Frame adalah perpaduan ajaib antara seni dan teknologi. Layar QLED-nya yang mengagumkan dan mode Art yang memukau membuatnya benar-benar seperti karya seni yang hidup di dinding Anda. Keunikan dalam kemampuannya untuk mengubah TV ini menjadi lukisan hidup tidak hanya menonjolkan keistimewaan, tetapi juga menunjukkan bagaimana teknologi bisa menjadi bagian integral dari seni dan keindahan.
Meskipun ada biaya langganan bulanan setelah masa percobaan dua bulan, namun akses ke lebih dari 2.000 karya seni terkenal dari Samsung’s Art Store adalah nilai tambah yang signifikan, menjadikan setiap sen bernilai. Jadi, jika Anda mencari TV pintar yang tak hanya memberikan pengalaman menonton yang luar biasa, tetapi juga menyatu dengan keindahan desain rumah Anda, Riview Samsung The Frame adalah pilihan yang sempurna. Dengan TV ini, keindahan seni sejati ditemukan dalam setiap pikselnya.